Kamis, 10 September 2009

Persaingan Ponsel Canggih Antar Vendor di Indonesia

Seperti kita ketahui, sebenarnya ponsel merupakan alat untuk berkomunikasi. Tetapi, kenyataannya di Indonesia tidak begitu. Handphone justru berfungsi untuk menonjolkan gaya hidup dan selera mereka yang tinggi, atau bahkan hanya untuk ikut-ikutan trend ponsel yang ada sekarang.

Indonesia sekarang tengah dilanda demam BlackBerry, ujar Herry S.W. seorang pengamat telekomunikasi. Karena tingginya antusiasme masyarakat Indonesia, impor BlackBerry melalui distributor independent menjamur.

Karena merupakan produk impor, produsen BlackBerry diharapkan bisa mendirikan layanan purnajual, seperti garansi, service centre, dsb. Karena adanya demam ini, para vendor lain wajib berhati-hati, pasalnya BlackBerry dilengkapi fasilitas push e-mail yang sampai sekarang belum ada saingannya.

Salah satu vendor ( Nokia ) sudah mulai waspada dan meluncurkan produk baru dengan layanan Nokia Mesenger. Meskipun begitu, tingkat kenyamanan, manajemen baterai, dan kompresor data belum senyaman milik BlackBerry.

“Booming BB juga membuat BB jadi-jadian makin banyak, saat ini ada sekitar 12 merek ponsel lokal yang memiliki bentuk seperti BB,”ucap Herry.

Memang, kebiasaan ikut-ikutan itu sulit untuk dihilangkan, tetapi kita sebagai warga Negara Indonesia harus dan wajib bangga dengan produk kita sendiri, sehingga untuk ke depannya kita tidak perlu lagi mengimpor barang dari luar negeri.

Sumber : Jawa Pos, Kamis, 27 Agustus 2009 hal.10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar